Untukmu.
hanya ingin memberi kabar, dan semoga akan lebih bermanfaat untuk sekedar kata - kata, dan engkau membersamainya

Ied Adha, Sebuah Pengorbanan


Adalah sebuah pengorbanan yang tidak biasa, karena ia hadir dari seruan yang tak tampak pada kasat mata, ia hadir bersama keyakinan akan kebenaran firman Allah yang maha kuasa, karena ia memang termasuk ke dalam golongan orang-orang yang bersabar.

Begitulah kiranya kisah yang teramat mengharukan, pun menguatkan. Kisah dari sosok masa lalu, seorang yang penyayang dan penyabar, seorang yang tangguh lagi pengasih. Dan hingga kini bahkan esok, kisahnya akan terus menjadi pelajaran berharga, mengingatkan kepada ummat akan sebuah Loyalitas terhadap Allah yang maha besar.

Siapa sangka seruan itu berasal dari sebuah mimpi yang orang sering berfikir bahwa mimpi hanya sebuah kembang tidur, tidak ada makna di dalamnya. Namun berbeda dengan seorang Nabi, seorang Penyeru yang namanya mengangkasa bersama malaikat nan mulia. Yang ruhnya pesona bak kesturi di surga. Aduhai Jiwa yang disebut sebagai Bapaknya para Nabi, Namamu bahkan dipersatukan dalam Sholawat atas Nabi yang mulia, Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Anak cucu mu yang menjadi penutup para Nabi.

Bahkan mimpi itu, tak di ragukan sedikitpun oleh Isma'il putramu, Seorang anak yang pandai lagi bersabar, ia penuhi dengan sepenuh keyaninan akan perintah Allah. Disaat fitrah kebapakan mu hadir ketika pisau mulai menebas leher anakmu, anakmu Isma'il berkata dengan santun "Lakukanlah wahai Abi, jangan kau berlama-lama dalam menyembelih leherku. Lakukanlah dengan cepat" Bersama air mata yang menderas, hingga jatuh membasahi surban putih yang dikenakan di atas kepala Isma'il, sebuah peristiwa menakjubkan pun terjadi.

Allah menggantinya dengan seekor domba yang gemuk, sedangkan Isma'il tengah berdiri memandangi. Siapa percaya? Hanya Iman yang akan membawamu meyakininya, dan menjadikanmu dapat berQurban setiap tahunnya, Allah tidak melihat seberapa banyak Qurbanmu, tapi Allah melihat seberapa besarnya pengorbananmu.

Didalam peristiwa ini, kita dapati sebuah hikmah yang sungguh teramat indah. Adalah sebuah pengorbanan. Mengorbankan harta benda, Mengorbankan dunia untuk akhiratmu. Maka, Makhluk langitpun tersenyum seraya berkata "Engkau telah menyayangi makhluk di bumi, maka kami pun menyayangi engkau", Begitulah kiranya kata-kata yang terangkai indah, jika Makhluk langit telah menyayangi, lalu apa lagi yang perlu di takutkan? Bukankah pintu Rahmat akan terus terbuka, dan menderas?

Selamat BerQurban, Selamat Hari Raya 'Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1437 Hijriayah.
Semoga Qurban kita Tahun ini menjadikan nya indah ketika Sakaratul Maut hingga ke JannahNya, yang belum mampu semoga Allah limpahkan karunia dan nikmatNya selalu, agar sama-sama dapat merasakan berQurban.


  •  
Sjafruddien PN Sjafruddien PN Author